Selasa, 08 Maret 2011

Dua Calon Independen di Lembata Tidak Lolos

Selasa, 8 Maret 2011 | 19:29 WIB
Paket LiRik KusPlus ketika mendaftar di KPUD Lembata. Bersahaja.
LEMBATA, FS -- Dua pasangan calon independen atau pasangan calon perseorangan dipastikan tidak lolos sebagai peserta  pemilihan umum kepala daerah dan wakil kepala daerah (Pemilu Kada) Lembata 2011.

Dua paket bakal calon bupati dan wakil bupati Lembata periode 2011 - 2011 yang dipastikan tidak lolos pemilu kada, yakni   Paket Kasih (Lukas Lipatama Witak-Muhidin Ishak) dan Paket Tite Hena (Gabriel Tobi Sona-Geradi Tukan).

Paket Kasih dipastikan gugur karena tidak lolos kesehatan. Sementara Paket Tite Hena tidak lolos lantaran tidak memenuhi syarat dukungan minimal 6,5 persen atau 7.918 suara dukungan dari jumlah penduduk Kabupaten Lembata. Dengan demikian, paket yang tersisa ada sembilan dari sembilan paket yang terdaftar di KPUD lembata saat ini.
Selain itu, Paket Papanimun (Paulus Doni Ruing-Paulus Mujeng) juga terancam tidak lolos karena saat pemeriksaan kesehatan, bakal calon wakilnya (Paulus Mujeng) tidak hadir dan berdampak pada gugurnya paket itu. Kini, Paulus Doni Ruing telah menggandeng Yohanes Kia Poli Yunior untuk tetap maju sebagai peserta Pemilu Kada Lembata 2011.

Dalam rapat pleno KPUD Lembata tentang rekapitulasi jumlah dukungan pasangan calon perseorangan tahap kedua di Aula Hotel Mutiara Lewoleba, Senin (7/3/2011), menyatakan,  Paket Tite Hena, tidak memenuhi syarat dukungan minimal.

Paket Tite Hena hanya mengantongi dukungan 3.732 suara dari syarat dukungan minimal 7.918 suara. Sedangkan Paket Kasih mengantongi dukungan 10.854 suara. Meski berhasil mengantongi dukungan suara lebih dari syarat minimal, namun Paket Kasih tetap tidak bisa ikut sebagai peserta karena telah gugur saat tes kesehatan di RSUD Prof.Dr. WZ Johannes Kupang pada Februari 2011 lalu.

Disaksikan FloresStar, rapat Pleno KPUD Lembata berlangsung sekitar satu jam dari pukul 09.00 Wita dan berakhir sekitar pukul 10.00 wita. Pleno dipimpin langsung Ketua KPUD Lembata, Wilhelmus Panda Mana Apa, S.Ip. Hadir unsur Muspida, yakni Kapolres Lembata, AKBP Martin Johanes, S.H, Asisten I Setda Lembata, Kepala Kesbanglinmas, dan Panwas.

Data hasil rekapitulasi Paket Kasih, jumlah dukungan yang memenuhi syarat tahap pertama mengantongi dukungan 5.112 suara, tahap kedua sebanyak 5.742 suara, sehingga menjadi 10.854. Sedangkan Paket Tite Hena pada tahap pertama mendapat dukungan 2.559 suara, tahap kedua sebanyak 1.172 suara, sehingga menjadi 3.732 dukungan yang memenuhi persyaratan. Dengan demikian, paket ini tidak memenuhi syarat dukungan minimal 7.918.

Ketua KPUD Lembata,  Wilhelmus Panda Mana Apa, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (7/3/2011) mengatakan, paket-paket yang tidak lolos seleksi akan diumumkan pada Rabu (23/3/2011). "Calon yang tidak memenuhi syarat akan dieksekusi pada 23 Maret 2011," ujarnya. (gg)


Datangi KPUD Lembata


ELEMEN masyarakat yang menamakan diri Forum Solidaritas Demokrasi Lembata (FSDL) mendatangi kantor KPUD Lembata, Senin (7/3/2011). Kedatangan FSDL yang dikoordinir oleh Paulus Dolu, berjumlah sekitar tiga orang untuk menyampaikan hal-hal menyangkut proses penyelenggaraan pemilu kada di Lembata.

Ada empat hal yang disampaikan FSDL, yakni mempertanyakan independensi KPUD Lembata, tentang daftar pemilih tetap (DPT) untuk Pemilu Kada 2011, mungkinkah KPUD Lembata terlepas dari money politic dan bagaiman rekam  medik setiap bakal calon bupati dan wakil bupati Lembata periode 2011-2016.

Awalnya sekitar tujuh orang anggota FSDL bergerak dari batas kota, melewati kantor bupati dan berakhir di kantor KPUD Lembata  sekitar pukul 10.00 Wita. Sepanjang perjalanan, mereka berorasi tentang penyelenggaraan pemilu kada Lembata harus bebas dari segala bentuk penyimpangan. Aksi ini dikawal aparat Satlantas Polres Lembata. Mereka menggunakan dua unit mobil dan beberapa sepeda motor.  Tetapi, ketika menuju kantor KPUD Lembata hanya tiga orang menggunakan satu unit kendaran terbuka atau pick up.

Setiba di depan kantor KPUD Lembata, mereka sempat berorasi. Puluhan anggota Polres Lembata siaga. Sekitar 15 menit kemudian, perwakilan dari pengunjuk rasa, Paulus Dolu dan Sogen diminta masuk ke kantor KPUD untuk berdialog dengan anggota KPUD Lembata.

Dalam orasinya, Paulus Dolu meminta agar KPUD Lembata  jangan jadi pemain, melainkan menjadi wasit yang baik dengan menerapkan aturan secara tegas dan adil.

Tetap Independen
Menanggapi harapan dari FSDL, Ketua KPUD Lembata,  Wilhelmus Panda Mana Apa, S.Ip, dan salah satu anggotanya, M. Satria W. Betekeneng (ketua pokja pencalonan) dalam dialog itu menyatakan, KPUD Lembata tetap independen.
"KPUD Lembata akan tetap independen. Itu saya garansikan. Tentu akan ada riak-riak dalam proses, ada yang merasa diuntungkan, sebaliknya, ada juga yang merasa dirugikan. Namun sejauh ini, kami masih independen dan kami masih berada dalam tahapan pelaksanaan pemilu kada," tegas Mana Apa.

Mengenai DPT tahun 2011, Mana Apa mengatakan, sedang dalam proses entri data di kecamatan-kecamatan dan DPT akan dipastikan pada 28 Maret 2011 mendatang. "DPS (daftar pemilih sementara) sudah dikirim ke parpol, namun sampai sekarang belum ada tanggapan dari parpol," katanya.

Mengenai adanya dugaan politik uang di tubuh KPUD Lembata, Mana Apa menegaskan, ia bersama empat anggotanya masih  'bersih' dari dugaan politik uang. "Meski banyak SMS beredar merupakan bentuk penyesatan politik, namun tidak ada yang mampu 'beli' saya dan teman-teman. Sampai titik darah penghabisan, kami tetap berpegang teguh pada aturan," tegasnya.

Menanggapi permintaan FSDL tentang rekam medis para bakal calon, Mana Apa dan Betekeneng mengatakan, pihaknya tidak memiliki rekam medis hasil pemeriksaan kesehatan para bakal calon.

"Rekaman medis ada pada dokter dan kami tidak memiliki kewenangan. Kami hanya berwenang membentuk tim dokter. Yang kami terima dari dokter berupa format BB5 (surat keterangan kesehatan jasmani dan rohani)," kata Mana Apa, dan  Betekeneng.
Dialog itu berakhir sekitar pukul 11.45 Wita dan FSDL kembali menegaskan bahwa mereka akan mendukung KPUD Lembata agar pemilu kada Lembata berjalan sesuai tahapan yang telah dijadwalkan, dan penyelenggaraan Pemilu Kada Lembata yang jujur, adil dan bebas dari politik uang. (gg)
Balon Bupati dan Wabup Lembata

1. Titen (Herman Loli Wutun-Viktus Murin)
2.  Lembata Baru (Eliaser Y. Sunur-Viktor Mado Watun)
3.  LiRik KusPlus (Bediona Philipus-Fredrikus Wahon)
4.  Kasih (Lukas L. Witak-Muhidin Ishak)
5.  Tite Hena (Gabriel Tobi Sona-Geradi Tukan)
6.  Petani (Petrus Tawa Langoday-Akhmad Bumi)
7.  Jonson (Johanes Lake-Simon G. Krova)
8.  Paulus Doni Ruing-Yohanes Kia Poli Yunior)
9.  Sinar (Anthanasius Aur Amuntoda-Bernardus Boli Hipir)
10. Ayo (Andreas Nula Liliweri-Yoseph Meran Lagaur)
11. Firman (Fransiskus Making-Usman Syarif
Sumber: KPUD Lembata

Tidak ada komentar: