Senin, 09 November 2009

UNDP Bantu NTT Mulai 2010

*TTS, Sabu Raijua dan Flotim jadi pilot project

Dr. Marius Ardu Jelamu
Selasa, 10 November 2009 | 08:28 WITA
KUPANG, POS KUPANG. com -- United Nations Development Programme (UNDP) akan membantu NTT dan Gorontalo untuk pengembangan ekonomi lokal, pendidikan, kesehatan, infra struktur dan pemberdayaan perempuan.
Selain itu, Pemerintah Propinsi NTT juga akan membangun kerja sama pemerintahan lokal dengan negara binaan UNDP. Untuk mempererat kerja sama itu, tanggal 15-22 November, Gubernur NTT, Drs. Frans  Lebu Raya bersama Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Dr. Marius Ardu Jelamu, M.Si akan mempresentasikan visi dan misi pembangunan NTT kepada UNDP dan 400 negara lainnya di Barcelona, Spanyol.
Hal ini disampaikan Kepala Bidang Perencanaan Ekonomi Bappeda NTT, Dr. Marius Ardu Jelamu, yang ditemui di ruang kerjannya, Senin (9/11/2009). Menurut Marius, gubernur telah membentuk tim pokja gabungan semua Satuan Kerja Perangkat Daerah  (SKPD) yang diketuai dirinya. Pokja ini telah menyiapkan program kerja dan kondisi riil NTT dalam bentuk bahasa Indonesia dan bahasa Inggris untuk dipresentasikan di hadapan UNDP dan negara-negara yang  siap bekerja sama dengan NTT.
"Ini kerja sama internasional. UNDP sudah bekerja di 18 negara. Saat ini UNDP kembangkan sayap ke Asia dan Indonesia, menjadi negara sasaran, lebih khusus NTT dan Gorontalo yang akan dijadikan pilot project," kata Marius.
Untuk menyambut  bantuan UNDP, kata Marius, tim pokja telah menunjuk tiga kabupaten di NTT, yakni TTS, Sabu Raijua dan Flores Timur sebagai kabupaten pilot project. Program ini akan dimulai 2010 mendatang.
Lanjut Marius, ke depan kerja sama ini akan diperluas. Tim pokja sudah mengumpulkan data dan mengadakan workshop membahas data dan program prioritas serta permasalahannya untuk di-back up UNDP.
"Draf dalam bahasa Inggris sudah disusun untuk dipresentasikan di Barcelona. UNDP minta kita menggunakan bahasa Inggris agar mudah diterjemahkan ke bahasa Spanyol," kata Marius.
Tim dari NTT akan berangkat ke Spanyol bersama tim dari Bappenas, karena ini kerja sama negara dengan lembaga internasional.
"Kita akan promosikan NTT kepada 400 negara mitra internasional di Barcelona. Biaya-biaya ke Barcelona ditanggung UNDP. Selama seminggu kami akan meyakinkan negara-negara Eropa bahwa NTT punya potensi sehingga mereka tergerak hati untuk membantu daerah ini," kata Marius. (gem)   

Tidak ada komentar: