Selasa, 20 April 2010

Paket Asli Minta PDIP Kembalikan Uang

pos kupang/kanis lina bana
Dr. Frans Bustan bersama tim sukses mendatangi kantor DPC PDIP Manggarai, beberapa waktu lalu.
Senin, 19 April 2010 | 17:00 WIB
RUTENG, POS KUPANG. com -- Paket Asli (Frans Bustan-Libert Habut) menuding DPC PDIP Manggarai telah melakukan pemerasan politik dan kebohongan publik. Sebab dana kontribusi adminisitrasi dari Paket Asli sebesar Rp 35 juta tidak dimanfaatkan sesuai hasil musyawarah. Dia meminta agar PDIP mengembalikan dana itu.
Bustan menyampaikan hal itu kepada Pos Kupang di Ruteng, Kamis (15/4/2010). Dia menyampaikan hal itu karena sampai saat ini  DPC PDIP Manggarai belum menyerahkan uang Rp 53 juta kepadanya.
Bustan menjelaskan, sesuai hasil rapat DPC PDIP Manggarai bersama pasangan calon bupati dan wakil bupati yang lolos verifikasi bahwa biaya konfercab dan rakescabsus sebesar Rp 106 juta. Biaya tersebut dibebankan kepada dua pasangan yakni, Yos Bo-Hilarius Jonda (Banteng Garuda) dan Paket Asli. Paket Asli telah menyerahkan uang Rp 53 juta kepada Ketua Pelaksana Konfercabsus dan Rakercabsus DPC PDIP Manggarai. Namun dalam pelaksanaan hanya Konfercabsus yang dilaksanakan, sementara Rakercabsus tidak dilaksanakan. Karena itu dana kontribusi Rp 53 juta harus dikembalikan.
"Beberapa hari lalu Ketua DPC PDIP Hery Darung menyerahkan uang namun  dikembalikan karena jumlah tidak genap. Saya minta harus lunas sesuai jumlah yang kami serahkan," katanya.
Menurutnya, yang diutamakan adalah cara pengembalian uang kepada paket Asli. Sebab Paket Asli memberi secara baik dan genap  sesuai jumlah uang yang disepakati.
"Rakercabsus tidak dilaksanakan itu berarti secara otomatis hanya dua paket yang diusulkan, namun faktanya tidak. DPC PDIP mengusulkan paket lain yang tidak lolos verfikasi. Karena itu kami minta kembali uang kontribusi dari Paket Asli. Uang itu bukan pinjaman," katanya.
Sementara kunci kantor sudah diserahkan agar tidak menghalangi kegiatan kantor.
Bendahara DPC PDIP Manggarai, Engelbertus Bo, yang ditemui di halaman kantor DPC PDIP enggan memberi komentar. Sebab selama ini pihaknya tidak pernah diundang untuk rapat. Sementara uang Rp 53 juta yang diserahkan Paket Asli diterima ketua panitia kegiatan, Aven Mbejak.
Mantan Ketua DPC PDIP Manggarai, Rafael Nanggur yang dihubungi ke ponselnya, belum memberi komentar. Pihaknya masih berada di Pagal dan berjanji akan memberi klarifikasi.
Ketua DPC PDIP Manggarai, Hery Darung dan Sekretarisnya, Aven Mbejak belum berhasil ditemui.  Pos Kupang mendatangi kantor DPC PDIP Manggarai, namun kantor masih tertutup.
Sebelumnya, Hery Darung  mengatakan tidak terlibat dalam proses pinjaman uang Rp 53 juta itu. Uang tersebut diterima oleh bendahara dan proses pengembalian pun melalui bendahara. (lyn)

1 komentar:

Amisha mengatakan...

Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut