Laporan Ferdy Hayon
Rabu, 15 Desember 2010 | 13:45 WIB
ATAMBUA, Pos-Kupang.com -- Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Belu sampai Juni 2010 mendeteksi pengidap HIV/AIDS di daerah ini mencapai 513 kasus. Dari total tersebut, 419 pengidap dalam pengawasan KPA Belu dan lembaga peduli HIV/AIDS di Belu. Sedangkan 94 pengidap lainnya sudah meninggal dunia.
Ketua Harian KPA Belu, Taolin Ludovikus kepada Pos Kupang di Atambua, Senin (13/12/2010), menjelaskan, Pemda Belu melalui KPA setempat terus mensosialisasikan mengenai bahaya HIV/AIDS. KPA bersama elemen terkait terus berusaha menyadarkan warga yang diduga mengidap penyakit ini agar memeriksakan kesehatannya.
Dari hasil pemeriksaan, katanya, hingga Juni 2010 total pengidap mencapai 513 kasus dan 94 pengidap sudah meninggal dunia.
"Angka ini akan terus bertambah karena kita masih sosialisasi. Ada warga dengan kesadaran sendiri melakukan pemeriksaan kesehatannya. Kita tetap dampingi secara berkelanjutan kepada mereka yang positif terkena virus HIV/AIDS dengan meminta yang bersangkutan minum obat retroviral yang disediakan secara cuma-cuma untuk pencegahan penyebaran virus ini dalam tubuh," katanya.
Menurutnya, para pengidap hasil temuan KPA Belu bersama lembaga peduli HIV itu tidak hanya kalangan PSK saja tapi sudah menyebar pada semua golongan. Pengidap yang berhasil diidentifikasi elain PSK juga tukang ojek, oknum PNS, oknum TNI, ibu rumah tangga, pelajar.
Untuk itu, katanya, KPA Belu akan terus sosialisasi terutama kepada kalangan remaja untuk menghindari pergaulan bebas dan penggunaan jarum suntik narkoba. (yon)
Rabu, 15 Desember 2010 | 13:45 WIB
ATAMBUA, Pos-Kupang.com -- Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Belu sampai Juni 2010 mendeteksi pengidap HIV/AIDS di daerah ini mencapai 513 kasus. Dari total tersebut, 419 pengidap dalam pengawasan KPA Belu dan lembaga peduli HIV/AIDS di Belu. Sedangkan 94 pengidap lainnya sudah meninggal dunia.
Ketua Harian KPA Belu, Taolin Ludovikus kepada Pos Kupang di Atambua, Senin (13/12/2010), menjelaskan, Pemda Belu melalui KPA setempat terus mensosialisasikan mengenai bahaya HIV/AIDS. KPA bersama elemen terkait terus berusaha menyadarkan warga yang diduga mengidap penyakit ini agar memeriksakan kesehatannya.
Dari hasil pemeriksaan, katanya, hingga Juni 2010 total pengidap mencapai 513 kasus dan 94 pengidap sudah meninggal dunia.
"Angka ini akan terus bertambah karena kita masih sosialisasi. Ada warga dengan kesadaran sendiri melakukan pemeriksaan kesehatannya. Kita tetap dampingi secara berkelanjutan kepada mereka yang positif terkena virus HIV/AIDS dengan meminta yang bersangkutan minum obat retroviral yang disediakan secara cuma-cuma untuk pencegahan penyebaran virus ini dalam tubuh," katanya.
Menurutnya, para pengidap hasil temuan KPA Belu bersama lembaga peduli HIV itu tidak hanya kalangan PSK saja tapi sudah menyebar pada semua golongan. Pengidap yang berhasil diidentifikasi elain PSK juga tukang ojek, oknum PNS, oknum TNI, ibu rumah tangga, pelajar.
Untuk itu, katanya, KPA Belu akan terus sosialisasi terutama kepada kalangan remaja untuk menghindari pergaulan bebas dan penggunaan jarum suntik narkoba. (yon)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar